Tuesday, June 16, 2015

long way to curug panjang!!!

Curug Panjang,26-27 mei 2014

jakarta,26 mei 2014
hei... kali ini aku mau sharing tentang gimana seseorang bisa ANCUR... maksud aku sih bukan ancur beneran ya...hahaha tapi menjadi ANak CURug,start from jakarta,aku bersama temen-temen nge-gymku yang rata-rata uda tuir dan aku adalah anggota yang paling muda dan imut (kata orang-orang sih gitu)

kita yang beranggotakan : aku,zacky, kosin, harry, foreman dan fendy,yang mayoritas laki semua,eh mksudnya emang laki semua pun melakukan rencana untuk river treking di curug panjang

tanggal 26 mei pukul 9 malam kita berangkat menggunakan busway dari halte grogol-halte harmoni-dan transit ke halte kota tua

aku paling depan,kiri harry,kanan zacky dan belakang foreman

breangkat menggunakan KRL dari jakarta kota ke bogor dengan harga Rp.10.000/orang yang bisa di ambil duit depositnya pas pengembalian kartu,dan membutuhkan waktu +- 2 jamuntuk sampai ke stasiun bogor.

sampai di bogor waktu sudah menunjukkan pukul 11 kurang dan kita berencana untuk mengisi kekosongan di perut sembari nyari penginapan di sekitar taman topi.

makan aja masih sempetin liet ke kamera hahaha...

dan akhirnya kita nemu penginapan yang terletak di belakang mcd,persisnya aku lupa,karena penginapannya juga kelas melati (maklum,low budget backpacker)

sedikit penampakan kamar penginapan beserta penunggunya hihihi...

Bogor,27 mei 2014
fajar pun menyingsing dengan cepat dan waktunya untuk siap-siap berangkat,pukul 5.30 kita sudah siap dan tidak lupa sarapan i deket penginapan,dan melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum untuk sampai di terminal baranagsiang.

sesampai di terminal baranangsiang,kita sudah ditunggu oleh temen zacky yang merupakan guide kami di trip curug panjang kali ini,namanya apri,

setelah berkenalan,kita pun melanjutkan perjalanan dengan angkot carteran yang sudah terlebih dahulu di carter oleh guide kami,apri

(FYI Perjalanan dapat ditempuh dengan menaiki angkot berwarna hijau 02 jurusan Sukasari - Bubulak Rp. 3.000 dan turun di PDAM. lalu sambung kembali dengan menggunakan angkot berwarna biru jurusan Cisarua Rp. 6.000 turun di megamendung)

selama perjalanan ke pintu masuk curug panjang akan disuguhi pemandangan desa megemendung yang asri dengan udara yang segar.
 asri dan seger di perjalanan...

selamat datang di tempat wisata curug panjang...

perjalanan pun kami lewati dengan semngat dan dibawah arahan kang apri yang sudah menyiapkan segalanya sampai di pos untuk menitipkan barang dan memakai life jacket untuk melakukan treking di sungai yang berarus dengan biaya guide lokal Rp.25000/orang
penampakan sebelum berangkat treking

dalam postingan kali ini,jalur treking sudah di guide oleh orang loka dan kita hanya mengikuti tanpa tau jalur apa dan tidak seperti postingan sebelumnya di gunung

dimulai dari arus yang sedang dan dangkal...

menyusuri bebatuan yang cukup besar...

sempetin bermain air dan dingin banget gan brrrr....

arusnya kenceng guys,so musti hati-hati....

karena arusnya cukup kenceng,maka guide pun memotong jalan ke arah hutan dan akan dilanjutkan kembali sesampai di depan dengan arus yang tidak begitu kenceng...

jalur-jalur yang akan dilalui...

dari sini kita akan menempu jalan yang membawa kita ke sebuah bendungan yang lama

dan dengan menempuh jalur-jalur tersebut kita bakal nemuin bendungan yang mempunyai pembangkit listrik tenaga air dan juga kincir air yang dibangun sewaktu jaman belanda loh...
ini dia kincir air zaman belanda...KATANYA ya guys hahaha...

kita sempetin berfoto ria pas di bendungannya...

dan sesudah melewati bendungan kita akan treking sungai lagi dengan jarak tempuh antara 20-30 menit untuk sampai kepada destinasi terakhir

destinasi treakhir yang aku bilang sih emnag biasa aja ya,sebenernya hanya airnak air terjun yang memiliki batu-batuan disampingnya dan bagi yang bernyali bisa memanjang batu tersebut dan loncat dari batu tersebut.
ini penampakan gue beserta destinasi terkhir di belakangnya...

bagi yang bernyali bisa kok melompat!!!

setelah puas dengan kegiatan loncat meloncat dan akhirnya kita sempetin berfoto full personil,karena ada yang tidak suka di foto (fendy) maka dalam blog kali ini penampakannya jarang banget gan...
thats the last scene of our journey in curug panjang...

my life-my adventure,my journey to a thousand miles begin from one step guys...

to be continue...

salam,
Frendy (Backpacker-GRUPPALA)


perjalanan ke Gunung Papandayan garut part-1

Papandayan 7-9 november 2014

jakarta,7 november 2014
Untuk pertama kalinya aku mendaki gunung papandayan beserta 6 temenku yang semuanya merupakan pemula dalam hal mendaki gunung yang sesungguhnya...Ops!! (nb:mereka ahli dalam mendaki yang lain kali ya!!). 

kita semua adalah mahasiswa di sebuah Universitas swasta di jakarta yang iseng-iseng merencanakan kegiatan weekend dengan mendaki gunung. setelah menanyakan info kepada mbah GOOGLE-sebut mbah karena semua yang ingin kita dapatkan selalu tersedia bagi kita anak kampus,

maka kita menyusun perjalanan berangkat dari jakarta tanggal 7 november pada malam hari. karena sebagian tinggal di jakarta barat dan sebagian di jakarta utara maka kita sepakat untuk bertemu di MePo terminal kp.rambutan.

perjalanan kami yang berangkat menggunakan busway dari halte grogol 1 beranggotakan 5 orang,yaitu : aku,danny P dan danny B,pandji,dan jimmy casanova (nama terakhir mungkin sering kalian jumpai di daerah KEMANG).


foto penampakan nih, aku selalu memakai baju dryfit warna kuning,danny P dengan kupluk,pandji baju merah,danny B di belakang dan yang terakhir baju ijo adalah si Kemang...

kita berangkat jam 10 malem,dari grogol dan perjalanan pun dimulai denan mengalir sendirinya sampai ke terminal Kp,rambutan,yang waktu telah menunjukkan pukul 11 malem lewat dikit...kit..kit.. 

karena kita baru awal dalam mendaki serta kali keberapa di terminal maka kita sambil menunggu 2 temen kita yang berangkat dari arah gading sampai,aku dan danny P sepakat untuk jalan-jalan malem sambil menanyakan bus yang berangkat ke arah garut...

dan gayung pun bersambut,seorang calo bus datang dan menanyakan arah tujuan kita beserta harga yang pastinya sudah dikalkulasiin oleh meraka (kapan lagi gue untungin anak-anak bego) itu cuplikan dari hasil terawangan kita mengenai pikiran si calo, dan negosiasi harga pun terlaksana dengan nominal Rp.45.000 dan kita langsung capcus ke dalam bus untuk memilih tempat yang nyaman untuk memulai ritual mimpi kita alias istirahat...

maklum,kamera hp murahan,jadi rada blur,gambar diambil saat malem hari dan dalam perjalanan

setelahsemua personel lengkap dan bus juga mulai melakukan aktivitas setiap harinya yakni melaju kencang ke arah garut,kita semua terbius dengan indahnya malam dan berkata selamat tidur antara satu dan yang lainnya...

Garut,8 november 2014
beberapa jam kemudian.... waktu menunjukkan pukul 5.35 subuh dan kita sudah berada di depan SPBU arah ke gunung guntur,karena ada beberapa penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan ke gunung guntur

suasana pagi saat terbangun di bis dan masih semangat buat narsis...

setelah menurunkan penumpang,bis pun kembali melaju dan akhirnya sampai juga di terminal guntur,garut jam 6.25 pagi, kita turun dan mengambil barang bawaan kita,lalu tujuan utama dari mayoritas penumpang bis hanya 2, yaitu ke wc umum yang berada tepat di depan terminal guntur atau berusaha mencari makanan karena saking kelaperan kali selama perjalanan,

begitu juga aku dan temenku ngebut untuk mengisi jatah perut sembari ditawarin mobil colt bak dan angkot  (fyi :colt bak biasa dicarter untuk ke gunung cikuray dan angkot kebanyakan ke arah gunung papandayan)

setelah selesai makan dan begonya dateng,kita yang harusnya bisa sharing cost dalam menyewa angkot untuk ke desa cisurupan,gak kebagian partner dan dengan kata lain kita terpaksa ber7 menyewa angkot dengan biaya yang sedikit lebih dari harga biasanya...total per orang adalah 
Rp.15000
 suasana dalam mobil angkot sewaan serasa mobil pribadi hahaha...

perjalanan pun di lanjutkan dari terminal guntur ke arah desa cisurupan yang memakan waktu kurang lebih 1 jam perjalanan dan selama perjalanan antusias temen-temenku pada meledak,ada yang sambil nyanyi dan ngobrol sembari ngerokok...

tidak berselang lama seperti waktu yang aku sebtin di atas,kami akhirnya sampai ke pintu gerbang desa cisurupan yang mengharuskan kita turun dari angkot dan melanjutkan perjalanan dengan mobil colt bak atau ojek yang setia menunggu setiap harinya di sana...

setelah menanyakan harga dan beberapa refrensi hasil mbah GOOGLING,akhirnya kami sepakat untuk menyarter mobil colt bak dengan syarat menggaet para pendaki utnuk sharing cost bersama...

dan waktu pun berlalu dengan cepat karena kita ternyata kesiangan sampai di desa cisurupan yang akibatnya adalah para pendaki yang lain sudah terlebih dahulu naik ke gunung papandayan,

bak visi pemadam kebakaran "pantang pulang sebelum padam" kita pun menganut visi yang sama dengan slogan "pantang naik sebelum dapet orang" dalam hal sharing cost tentunya dan tuhan punya hadiah yang sangat memuaskan karena gak berselang berapa lama,

akhirnya datang beberapa pendaki yang ternyata adalah alumni dan mahasiswa/i Universitas Indonesia,setelah berkenalan dan mempunyai misi yang sama yaitu : sharing cost dalam menyarter mobil,kita  pun saling berkenalan satu sama lain,yang saat itu mereka hanya ber 5 (lulu,ryan,wbio,bang danny dan 1 kagi aju lupa namanya... sorry yah)

narsis bareng temen baru di dalam perjalanan menuju pintu masuk gunung papandayan

anyway,kita menyarter mobil dengan harga standar Rp20.000 per kepala,dan selama perjalanan kita berbagi cerita dan gak lupa ada yang nyanyi dengan gembira

hanya membutuhkan waktu selama kurang dari 1 jam,kita serombongan sudah sampai di pintu utama gunung papandayan dan diharuskan membayar retribusi beserta pendaftaran Simaksi seharga Rp.5000 per orang 

narsis terus mau dimana pun dan kapan pun (di parkiran gunung papandayan)

karena ini adalah kali pertama kita ke gunung papandayan dan rute-rute juga kita dapatkan dari mbah GOOGLE maka kita sepakat untuk melakukan perjalanan bersama dengan rombongan mahasiswa Universitas Indonesia tersebut yang secara sudah pernah mendaki gunung papandayan dan lebih mengetahui medan dalam perjalanan kita...

saat memulai treking awal,kita disambut dengan jalur bebatuan yang kasar sehing kalau bisa mending memakai sepatu karna membuat telapak kaki sakit dan kita juga bisa melihat semburan asap dari kawah belerang di treking awal

aku beserta bio-temen perjalanan yang asyik...

selama perjalanan,aku dan bio selalu jalan bareng sambil cerita mengenai gunung-gunung yang sudah di daki,karena bio merupaka mahasiswa pecinta alam yang berasal dari papua..

perjalanan kami pun sampai pada spot pertama buat foto yaitu kawah papandayan,yang ternyata sudah rame yang mengantri untuk berfoto dengan latar kawah belerang yang mengepulkan uap

foto dengan latar kawah belerang gunung papandayan

setelah puas berfoto,kami pun melajutkan perjalanan menuju pos 1 yang berjarak lumayan jauh dan beberapa dari kami memutuskan untuk membagi 2 tim,yaitu tim yang langsung menuju ke area camp yaitu pondok salada menggunakan jalur yang mendaki punggungan dan sampai di kawasan hutan mati dan sisanya akan melanjutkan perjalanan dengan mengitari punggungan dan melapor kembali di pos 1 termasuk aku.

dalam perjalanan aku beserta rombongan yang akan melanjutkan perjalanan ke pos 1,bercerita tentang universitas masing-masing serta bercanda tawa

tidak lupa berfoto selama perjalanan...


perjalanan yang di tempuh walaupun jauh tetapi jika dilaluin penuh canda tawa maka perjalanan pun berasa cepat yang mengantarkan kita ke dalam pendaftaran ulang di pos 1,

setelah menyelesaikan pendaftaran ulang,kita memutuskan untung langsung melanjutkan perjalanan ke pondok salada,dikarenakan rombongan tadi yang sudah lebih dahulu sampai di tujuan.

suasana perjalanan ke pondok salada

setapak demi setapak,waktu pun terus berjalan dan kita akhirnya sampai di tempat nge camp pondok salada dan bertemu dengan rombongan yang sudah mendiami lapak kosong untuk mendirikan tenda.

kami membentuk 2 tim dalam mendirikan tenda dan saat itu karena pesiapan yang kurang mateng dan perlengkapan yang kurang lengkap,kami yang beranggotakan 7 orang hanya membawa 1 tenda..

tepar seusai mendirikan tenda karena saking kecapean...

akhirnya tenda dan semuanya sudah terealisasi dan saatnya perut pun berbicara,karena sudah merasa laper,maka kami memutuskan untuk memasak makanan seadaanya yaitu indomie seleraku...

sehabis makan dan beres-beres barang,kami memutuskan untuk ngobrol sampai malam dengan ditemani api unggun bersama dengan MaPaLa Universitas Indonesia tersebut sambil menunggu rasa kantuk datang menghampiri.

tepat jam 1 subuh lewat dikit,maka usai sudah topik canda-tawa dan permainan yang kita mainkan dan its time to sleep.

Papandayan,9 november 2014

suasana pagi hari di dalam tenda karena kedatangan tetangga 

setelah mentari menyinari seluruh warga yang ada di camp pondok salada,maka kita juga harus mempersiapkan diri untuk melanjutkan perjalanan ke kawasan hutna mati dan alun-alun tegal alur.

perjalanan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk sampai ke kawasan hutan mati,karena jarak antara camp pondok salada dan hutan mati hanya membutuhkan waktu setengah jam

para monyet-monyet penghuni hutan mati hahaha

kita lumayan menghabiskan waktu yang lama di hutan mati karena hobi para anggota adalah mengabadikan momen-momen dalam kamera dan hp masing-masing.

ini lah penampakan hutan mati...

setelah puas di kawasan hutan mati,maka kami sepakat untuk tidak menunda waktu dalam pmelakukan perjalanan ke tegal alur yang harus melewati tanjakan mamang,

tanjakan tersebut sudah diberi dengan tali pengaman sehingga dengan hati-hati kita dapat melaluinya dan sampai dengan alun-alun tegal alur 

tegal alur sendiri merupakan alun-alun yang luas yang di tumbuhi oleh tumbuhan edelweis yang terdapat di atas hutan mati dan memiliki pesona padang edelweis yang sunggu memukau.

aku bersama dengan hamparan edelweis

Catatan Perjalanan Gunung Papandayan
1. Lama perjalanan dari Terminal Bus Guntur Garut ke Desa Cisurupan sekitar 1 jam dengan ongkos Rp15.000/orang
2. Lama perjalanan dari Desa Cisurupan ke Kaki Gunung Papandayan sekitar 1 jam dengan mobil colt bak ongkos Rp20.000/orang
3. Harga tiket masuk ke Gunung Papandayan untuk wisatawan lokal Rp7500 di hari libur
4. Sebaiknya pergi dengan teman yang sudah sering naik Gunung dan baiknya dengan rombongan
5. Peralatan gunung yang wajib dibawa ialah syal, jaket, tenda, sleeping bag, matras, obat-obatan, makanan, kompor untuk masak dll. (rokok kretek jangan dilupain :))
6. Di Gunung Papandayan terdapat warung dan 3 toilet umum.
7. Objek wisata menarik di Gunung Papandayan ialah Kawah Papandayan, Tegal alun untuk melihat padang Edelweiss, dan hutan mati
8. Untuk lama perjalanan sampai ke Pondok Salada dibutuhkan paling cepat 3 jam perjalanan kalau tanpa berhenti dari camp david
9. Terdapat pos selama pendakian yaitu pos pendaftaran di campd david, Pos I serta Pondok Salada.
10. Rute perjalanan selama di Gunung Papandayan saat pendakian ke Padang Edelweis : Kaki Gunung Papandayan(camp david)-Kawah Papandayan-Pos I-Pondok Salada-Hutan Mati-Tegal alun

my life-my adventure,my journey to a thousand miles begin from one step guys...

to be continue...

salam,
Frendy (Backpacker-GRUPPALA)